Wakasek Kesiswaan (Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan) adalah jabatan yang bertanggung jawab atas pengelolaan dan pengembangan kegiatan siswa di sekolah. Peran ini sangat penting untuk memastikan kegiatan ekstrakurikuler, pembinaan karakter, serta kedisiplinan siswa berjalan dengan baik, seiring dengan pencapaian tujuan pendidikan.
Tugas dan Tanggung Jawab Wakasek Kesiswaan:
- Pembinaan Kedisiplinan Siswa
- Membuat dan menerapkan tata tertib siswa.
- Mengawasi pelaksanaan kedisiplinan siswa di sekolah.
- Menyelesaikan masalah pelanggaran tata tertib.
- Pengelolaan Kegiatan Ekstrakurikuler
- Menyusun jadwal dan program kegiatan ekstrakurikuler.
- Membina dan mengawasi pelatih ekstrakurikuler serta organisasi siswa (OSIS).
- Memberikan laporan hasil kegiatan ekstrakurikuler kepada kepala sekolah.
- Peningkatan Karakter dan Budi Pekerti
- Mengadakan kegiatan pembinaan kepribadian siswa, seperti pelatihan kepemimpinan, kegiatan keagamaan, dan sosial.
- Berperan aktif dalam program pendidikan karakter di sekolah.
- Manajemen Organisasi Siswa
- Membimbing OSIS dalam menyusun program kerja tahunan dan melaksanakan kegiatan.
- Mengawasi jalannya pemilihan pengurus OSIS dan pelatihan kepemimpinan.
- Pelayanan Bimbingan dan Konseling (BK)
- Bekerja sama dengan guru BK dalam menangani permasalahan siswa.
- Mengembangkan program pengembangan diri siswa.
- Pengelolaan Administrasi Kesiswaan
- Membantu proses penerimaan siswa baru (PPDB).
- Mengelola data dan administrasi siswa, termasuk kehadiran, prestasi, dan pelanggaran.
- Kerja Sama dengan Orang Tua dan Komunitas Sekolah
- Mengadakan komunikasi dengan orang tua siswa mengenai perkembangan siswa.
- Mengatur kegiatan yang melibatkan orang tua dan komunitas, seperti parenting class atau kegiatan sosial.
- Penyelenggaraan Acara dan Kegiatan Sekolah
- Mengatur kegiatan rutin seperti upacara, peringatan hari besar, dan kegiatan sekolah lainnya.
- Menyelenggarakan acara perpisahan, pentas seni, atau kegiatan apresiasi siswa.
Tujuan Wakasek Kesiswaan:
- Menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif untuk pengembangan karakter dan bakat siswa.
- Memfasilitasi pembelajaran non-akademik agar siswa memiliki pengalaman holistik.
- Membantu siswa menjadi individu yang bertanggung jawab, kreatif, dan memiliki rasa solidaritas.