
Kompetensi keahlian Bidang Pemasaran di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mempersiapkan siswa untuk menguasai keterampilan praktis dan pengetahuan teoritis dalam bidang pemasaran dan bisnis. Berikut beberapa kompetensi utama yang diajarkan:
1. Pemasaran Produk dan Jasa
- Memahami konsep pemasaran (product, price, place, promotion / 4P).
- Melakukan identifikasi kebutuhan konsumen dan tren pasar.
- Menyusun strategi pemasaran, seperti penjualan langsung, promosi, atau digital marketing.
- Menganalisis persaingan pasar dan peluang bisnis.
2. Penjualan dan Pelayanan Konsumen
- Melakukan teknik penjualan efektif, seperti komunikasi persuasif dan negosiasi.
- Menangani keluhan dan memberikan layanan pelanggan yang memuaskan.
- Mengelola hubungan pelanggan melalui CRM (Customer Relationship Management).
3. Administrasi dan Operasional Bisnis
- Membuat laporan penjualan dan melakukan evaluasi pencapaian target.
- Mengelola stok dan inventaris barang.
- Melakukan dokumentasi transaksi dan pengarsipan administrasi penjualan.
4. Riset Pasar dan Analisis Data
- Mengumpulkan data melalui survei dan observasi.
- Menganalisis hasil riset pasar untuk pengambilan keputusan bisnis.
- Menggunakan aplikasi statistik sederhana atau software pemasaran.
5. Penggunaan Teknologi Digital dalam Pemasaran
- Menguasai konsep pemasaran digital, seperti SEO, SEM, dan social media marketing.
- Membuat konten promosi di media sosial atau marketplace.
- Memanfaatkan platform e-commerce untuk penjualan online.
6. Kewirausahaan dan Inovasi
- Menyusun rencana bisnis sederhana (business plan).
- Mengembangkan kreativitas dan inovasi produk/jasa.
- Memahami aspek legalitas bisnis dan kewirausahaan.
7. Komunikasi Bisnis dan Kerjasama Tim
- Meningkatkan keterampilan komunikasi efektif dengan rekan kerja, atasan, dan pelanggan.
- Bekerjasama dalam tim untuk mencapai target pemasaran.
- Mempersiapkan presentasi bisnis dan negosiasi dengan klien.
Dengan kompetensi tersebut, lulusan SMK Bidang Pemasaran diharapkan mampu bekerja di berbagai sektor bisnis, seperti ritel, jasa, e-commerce, maupun memulai usaha sendiri. Mereka juga dapat melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi di bidang manajemen, pemasaran, atau bisnis.