
Pada tanggal 15 Oktober 2024 di SMK Plus An-Nuur Kabupaten Tasikmalaya telah dilaksanakan giat pendampingan pelaksanaan implementasi kurikulum merdeka oleh Pengawas Pembina Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Bapak Agus Supriatna, S.Pd. MM. Pendampingan tersebut membahas tentang administrasi perangkat ajar (CP, ATP dan modul ajar) juga teknis pelaksanaan P5
Pendampingan tersebut membahas tentang administrasi perangkat ajar (Capaian Pembelajaran, Alur Tujuan Pembelajaran, dan Modul Ajar) serta teknis pelaksanaan P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) biasanya berfokus pada dua aspek utama:
1. Administrasi Perangkat Ajar
Ini mencakup persiapan dan penyusunan dokumen pembelajaran berbasis Kurikulum Merdeka:
- Capaian Pembelajaran (CP):
CP berisi kompetensi dan keterampilan yang harus dicapai siswa pada akhir fase tertentu. CP menjadi acuan guru dalam merancang alur tujuan dan modul ajar. - Alur Tujuan Pembelajaran (ATP):
ATP menggambarkan urutan kompetensi yang akan dipelajari siswa secara bertahap untuk mencapai CP. Dalam ATP, guru menentukan urutan materi yang saling terhubung dan logis. - Modul Ajar:
Dokumen operasional yang memandu proses pembelajaran sehari-hari, berisi tujuan pembelajaran, aktivitas pembelajaran, materi, asesmen, serta strategi pembelajaran. Modul ajar membantu guru melaksanakan pembelajaran sesuai rencana.
Tujuan:
- Menyusun perangkat ajar yang relevan dan sesuai CP.
- Memastikan keterkaitan antara CP, ATP, dan modul ajar untuk pencapaian pembelajaran yang maksimal.
- Mempersiapkan guru dalam mengelola pembelajaran mandiri dan tematik berbasis proyek.
2. Teknis Pelaksanaan P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila)
P5 adalah salah satu inovasi penting dalam Kurikulum Merdeka yang bertujuan membangun profil pelajar dengan nilai-nilai Pancasila. Pendampingan ini biasanya membahas:
- Integrasi P5 dengan kegiatan sekolah:
Bagaimana menghubungkan P5 dengan mata pelajaran atau kegiatan ekstrakurikuler. - Tema dan projek P5:
Contoh tema meliputi kearifan lokal, kebhinekaan global, gaya hidup berkelanjutan, dan gotong-royong. - Teknis pelaksanaan:
Pelatihan tentang perencanaan projek, penentuan jadwal pelaksanaan, pembagian peran antara guru, dan monitoring perkembangan siswa selama projek.
Tujuan:
- Membangun keterampilan abad ke-21 (critical thinking, creativity, collaboration, communication) dan nilai Pancasila pada siswa.
- Membantu guru dan sekolah dalam mendesain kegiatan projek yang kontekstual dan relevan dengan kebutuhan siswa serta lingkungan.
Pendampingan ini bertujuan agar guru mampu:
- Memahami struktur perangkat ajar dan mampu membuatnya dengan tepat.
- Melaksanakan P5 dengan efektif untuk membentuk karakter siswa sesuai Profil Pelajar Pancasila.
- Menerapkan pembelajaran yang fleksibel dan berbasis kebutuhan siswa, baik di dalam kelas maupun melalui projek tematik.